Sel-Sel Darah

Yo, pelajaran kelas XI-IPA-2!
A. Sel Darah Merah (Eritosit) dan Fungsinya

Sel darah merah disebut juga eritrosit. Eritrosit sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung sel. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak. Bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat disumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah akan aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.

Fungsi Sel darah Merah
      1.    Sel darah merah berfungsi mengedarkan O2 ke seluruh tubuh. Sel darah merah akan mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.
      2.   Berfungsi dalam penentuan golongan darah
     3.   Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya.
4.   Eritrosit juga melepaskan senyawa S-nitrosothiol saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang juga berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.

B. Sel Darah Putih (Leukosit)


Sel darah putih disebut juga Leukosit merupakan unit sistem pertahanan tubuh yang bergerak aktif. Sel darah Putih (leukosit) sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit, monosit, serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel plasma). setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut dalam darah menuju ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
          Fungsi utama dari sel darah putih (leukosit) secara khusus dikirim menuju daerah yang mengalami infeksi dan mengalami peradangan, dengan demikian sel darah putih dapat menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap agen-agen infeksius.
          Sel darah putih (Leukosit) jumlahnya lebih sedikit dalam darah daripada eritrosit. Sel ini dapat bermigrasi dengan bebas dari pembuluh darah ke jaringan dan kembali lagi ke pembuluh darah dengan gerakan amuboid. Jumlah rata-rata sel darah putih (leukosit) dalam sirkulasi berfluktuasi antara 5.000-10.000/mm3 darah. Eksudat dan fraksi protein dari kerusakan sel dan infeksi jaringan dapat menyebabkan peningkatan kecepatan produksi sel darah putih (leukosit).
Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit)
  1. Polimorfonuclear Leukosit
  • Netrofil
  • Eosinofil
  • Basofil
  2. Mononuclear Leukosit
  • Monosit
  • Limfosit    
          Polimorfonuclear leukosit memiliki struktur granular, karena alasan itu sel-sel tersebut disebut juga sebagai granulosit atau dalam terminologi klinis disebut "poli" karena memiliki inti yang multipel(banyak).Granulosit dan monosit melindungi tubuh dari organisme penyerang terutama dengan cara memakannya (fagositosis). Fungsi limfosit berhubungan dengan sistem imun tubuh.
Masa Hidup Sel Darah Putih
          Masa hidup granulosit sesudah dilepaskan dari sumsum tulang normalnya adalah 4 sampai 8 jam dalam sirkulasi darah, dan 4 sampai 5 hari berikutnya berada dalam jaringan yang membutuhkan. Pada keadaaan infeksi yang berat, masa hidup keseluruhan sering kali berkurang sampai hanya beberapa jam, karena granulosit bekerja lebih cepatpada daerah yang terinfeksi dan lebih cepat pula mati akibat pertarungan dengan agen infeksi.
          Monosit juga memiliki masa edar yang singkat, yaitu 10-20 jam dalam darah, sebelum mengembara melalui membran kapiler menuju ke jaringan. Begitu masuk ke dalam jaringan, sel-sel ini membengkak sampai ukurannya besar sekali dan menjadi makrofag jaringan, dalam bentuk ini sel-sel tersebut dapat hidup berbulan-bulan kecuali bila sel-sel itu dimusnahkan saat melakukan fungsi fagositik.
           Limfosit memasuki sistem sirkulasi secara kontinu bersama dengan aliran limfe dari nodus limfe dan jaringan limfoid lainnya. Setelah beberapa jam, limfosit keluar dari darah dan kembali ke jaringan dengan cara diapedesis, dan selanjutnya memasuki limfe dan kembali ke darah lagi. Demikian seterusnya sehingga terjadi sirkulasi limfosit yang terus menerus di seluruh tubuh. Limfosit memiliki masa hidup berminggu-minggu atau berbulan-bulan bergantung pada kebutuhan tubuh akan sel tersebut.

C. Sel Darah Pembeku (Trombosit)

Sel trombosit adalah sel tak berinti yang diproduksi oleh sumsum tulang, yang berbentuk cakram dengan diameter 2-5 μm. Trombosit dalam darah tersusun atas substansi fosfolipid yang berfungsi sebagai faktor pembeku darah dan hemostasis (menghentikan perdarahan). Jumlahnya dalam darah dalam keadaan normal sekitar 150.000 sampai dengan 300.000 /ml darah dan mempunyai masa hidup sekitar 1 sampai 2 minggu atau kira-kira 8 hari.
Pembentukan trombosit berasal dari Multipotensial Stem Cell menjadi Unipotensial Stem Cell dibantu Trombopoitin. Sel yang paling muda yang dapat dilihat dengan mikroskop adalah Megakarioblas, Megakarioblas akan diubah menjadi megakariosit imatur kemudian menjadi megakariosit matur.
Fungsi Trombosit bila tubuh mengalami luka maka trombosit akan berkumpul dan saling melekatkan diri sehingga akan menutup luka tersebut, trombosit juga akan mengeluarkan zat yang merangsang untuk terjadinya pengerutan luka sehingga ukuran luka menyempit dan karena mempunyai zat pembeku darah maka dapat menghentikan perdarahan.
Umur Trombosit
Umur trombosit didalam tubuh sangat pendek yaitu sekitar 8 sampai 10 hari, berbeda dengan umur eritrosit sekitar 120 hari serta sangat mudah terjadi destruksi, apabila trombosit rusak maka akan segera dihancurkan didalam limpa.
Tranfusi trombosit diperlukan pada kasus-kasus tertentu misalnya :
  1. Kelainan jumlah trombosit --- Jumlah trombosit kurang dari 50.000 / mm3 disebut Trombositopenia, Hal ini bisa terjadi pada kasus-kasus penyakit misalnya demam berdarah (DBD), penyakit ini disebabkan oleh 4 virus dengue yaitu DN-1, Den-2, Den-3 dan Den-4 sebagai diagnosa awalnya adalah penurunan jumlah trombosit terutama pada hari ke3 dan ke4 dari serangan, Idiopathic Thrombocytopenia Purpura (ITP). 
  2. Kelainan Fungsi Trombosit --- Kelainan ini terjadi bila Adenosin Difosfat ( ADP) dalam trombosit berkurang sehingga agregasi trombosit berkurang. Hal ini terjadi pada penyakit Lupus Eritematosus (LE), Idiopatik Trombocytopenia Purpura (ITP), Lekemia limfositik kronik sehingga menyebabkan jumlah trombosit kurang dari 50.000/mm3 darah.
Sel trombosit sangat mudah rusak apalagi bila berada diluar tubuh, trombosit akan kehilangan fungsinya bila disimpan lebih dari 24 jam dengan suhu penyimpanan yang tidak sesuai akan mempercepat proses kerusakan trombosit. Penyimpanan juga akan membentuk mikroagregat, Untuk itu tranfusi trombosit harus segera dilakukan sesegera mungkin dari proses pengambilan darah dan apabila disimpan maka harus tidak boleh lebih dari 3 hari dengan suhu 200c-240c.




1 comments :

Rules:

1. No Spam