Asal Usul dan Sejarah Batugara

Asal Usul dan Sejarah Batugara

    Zaman dahulu ada sebuah kampung yang mana kampung tersebut sangat kekurangan air. Di kampung tersebut ada sebua sumber air yang sangat besar. Yang terletak di sebuah gunung yang sekarang di kenal dengan sebutan gunung bedil.

    Sumber air tersebut dinamakan cibonte, sumber air itu di perebutkan  oleh dua kampung yaitu oleh kampung tersebut dan yang satu lagi sekarang lebih di kenal dengan citengah.
    Sang ketua kampung mendapatkan sebuah isyarat dalam mimpinya. Dimana dalam mimpinya tersebut,  jika kampung tersebut ingin subur dengan air yang melimpah yang berasal dai cibonte. Kampung tersebut harus menyiapkan tumbal 2 rakit kerbau (empat ekor kerbau). 
    Namun, semua masyarakat kampung tersebut tidak memenuhi permintaan gaib tersebut. Tapi, mereka ingin mengambil air dari sumber air cibonte itu dengan cara membuat sungai untuk melewati kampung tersebut supaya subur.
    Setelah selesai membangun sungai untuk melewati kampung itu dan Airpun mengalir. Setelah beberapa waktu air berhenti mengalir dan setelah di selidiki ternyata banyak batu yang menghalangi mengalirnya air dari ke kampung tersebut.
    Di karenakan batu itulah yang menghalangi sungainya. Masyarakat menyalahkan batu itu dan menyebutkan musibah “Gara-Gara Batu”. Maka, disebutlah/dipanggillah kampung itu dengan sebutan BATUGARA yang berasal dari kata “Gara-Gara Batu”. Dan kampung tersebut terletak di Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, dan Kabupaten Sumedang.
    Sedangkan air yang dulunya ingin dialirkan ke kampung batugara, di sumber air cibonte. Airnya mengalir ke citengah dan melewati sungai cipeles sebelum akhirnya kelaut.