Panduan Lengkap Mengenal Svelte
Svelte adalah framework JavaScript modern yang menawarkan pendekatan berbeda untuk membangun antarmuka pengguna (UI). Dikembangkan oleh Rich Harris, Svelte menghilangkan kebutuhan akan Virtual DOM dan langsung mengkompilasi komponen menjadi JavaScript murni selama build time, sehingga menghasilkan aplikasi yang lebih ringan dan cepat. Artikel ini akan membahas dasar-dasar Svelte, keunggulannya, dan bagaimana memulai proyek dengan Svelte.
Apa Itu Svelte?
Svelte adalah framework front-end yang berfokus pada performa tinggi dengan mengkompilasi kode ke JavaScript murni selama proses build. Dengan Svelte, perubahan state langsung memengaruhi DOM tanpa lapisan tambahan seperti Virtual DOM.
Fitur utama Svelte meliputi:
- Kompilasi: Mengubah komponen menjadi JavaScript murni selama build time.
- Reaktivitas: Menggunakan pendekatan deklaratif untuk melacak perubahan state.
- Ringan: Ukuran file aplikasi yang lebih kecil dan performa yang lebih cepat.
Keunggulan Svelte
Svelte memiliki beberapa keunggulan dibandingkan framework front-end lainnya:
- Performa Tinggi: Tanpa Virtual DOM, Svelte langsung memodifikasi DOM, membuatnya sangat cepat.
- Kode Bersih: Sintaks Svelte lebih sederhana dan mudah dipahami.
- Ringan: Aplikasi Svelte memiliki bundle yang lebih kecil dibandingkan framework lain.
- Reaktivitas Bawaan: State management yang intuitif tanpa pustaka tambahan.
Cara Kerja Svelte
Svelte bekerja dengan mengkompilasi komponen Svelte (.svelte file) menjadi JavaScript murni selama build time. Proses ini memastikan tidak ada runtime overhead, sehingga aplikasi lebih cepat dan responsif.
Contoh struktur dasar komponen Svelte:
<script>
let message = "Halo, Dunia!";
</script>
<h1>{message}</h1>
<style>
h1 {
color: blue;
}
</style>
Membuat Proyek Svelte
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai proyek Svelte:
1. Instalasi Svelte
Gunakan template sveltekit
untuk memulai proyek Svelte dengan mudah:
npm create svelte@latest nama-proyek
cd nama-proyek
npm install
npm run dev
2. Struktur Proyek
Struktur folder proyek Svelte sederhana dan mudah diatur:
src/
├── routes/
│ ├── +page.svelte
├── app.html
├── main.js
3. Membuat Komponen
Komponen Svelte dibuat dengan file .svelte
. Berikut contoh komponen sederhana:
<script>
export let nama = "Dunia";
</script>
<p>Halo, {nama}!</p>
Reaktivitas dalam Svelte
Svelte menggunakan pendekatan deklaratif untuk melacak perubahan state. Anda cukup mendeklarasikan variabel, dan Svelte akan secara otomatis memperbarui DOM jika variabel tersebut berubah.
Contoh reaktivitas:
<script>
let count = 0;
function tambah() {
count += 1;
}
</script>
<button on:click={tambah}>Tambah</button>
<p>Nilai: {count}</p>
Routing dalam Svelte
Gunakan SvelteKit untuk mendukung routing. File di dalam folder src/routes
secara otomatis menjadi rute.
Contoh:
src/routes
├── +page.svelte
├── tentang/
├── +page.svelte
Rute src/routes/+page.svelte
akan menjadi /
, sedangkan src/routes/tentang/+page.svelte
akan menjadi /tentang
.
Pengelolaan State
Svelte mendukung pengelolaan state menggunakan writable store. Contoh penggunaannya:
<script>
import { writable } from 'svelte/store';
let count = writable(0);
function tambah() {
count.update(n => n + 1);
}
</script>
<button on:click={tambah}>Tambah</button>
<p>Nilai: {$count}</p>
Kesimpulan
Svelte adalah framework front-end yang unik dengan pendekatan kompilasi dan reaktivitas bawaan. Dengan performa tinggi, ukuran file kecil, dan sintaks yang sederhana, Svelte menjadi pilihan ideal untuk proyek modern. Mulailah dengan memahami dasar-dasar, lalu eksplorasi fitur-fiturnya untuk membangun aplikasi yang lebih kompleks.
Post a Comment for "Panduan Lengkap Mengenal Svelte"
Rules:
1. No Spam